Universitas Trunojoyo Madura Juarai Kontes Robot di ITS

Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berhasil membawa pulang empat buah piala dalam kompetisi Industrial Automation and Robotic Competition (IARC) 2013, Minggu (29/9). Mulai dari juara pertama hingga juara ketiga kategori LabVIEW programming, universitas yang bertempat di pulau garam tersebut sukses memboyong semuanya. Tidak hanya itu, mereka juga menyabet juara ketiga kategori LabView embedded dalam kompetisi tahunan Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Elektro (Himad3tektro) ITS tersebut.
Juara IARC
Para  Juara Kontes Robot di ITS

Tiga tim UTM yang menjuarai seluruh kategori LabVIEW di antaranya SOEGOES, HICCUP dan Soar Higher. SOEGOES duduk di peringkat ketiga, disusul HICCUP(Timnya Mas Kholiq)yang berada di urutan kedua dan Soar Higher sebagai juara pertama.

Dominasi UTM dalam kejuaraan IARC 2013 sebenarnya sudah tampak sejak awal kompetisi. Hal itu terlihat dari keikutsertaan Shohib dan rekan-rekannya yang merupakan runner-up kategori LabVIEW programming tahun lalu. Mereka juga mengajak beberapa tim lain yang merupakan andalan UTM dalam kompetisi robotik.

Shohib menjelaskan, kesuksesan yang mereka raih tidak lepas dari kerja keras yang sudah dilakukan selama ini. Sebelum mengikuti kompetisi ini, ia dan rekan-rekannya membentuk sebuah komunitas kecil guna mendalami pemrograman LabVIEW. Di dalam komunitas tersebut, mereka saling berbagi ilmu tentang perakitan robot hingga pemrogramannya.

Selain itu, support dari birokrasi UTM juga menjadi faktor penting keberhasilan. Shohib melanjutkan, institusi mendukung penuh apa yang ia dan teman-temannya kerjakan. Baik dukungan dari segi moril maupun materiil. "Salah satu contohnya, kami diberi dana untuk membeli robot NXT sebagai produk pembelajaran,'' paparnya.

Karakteristik lomba robot yang sama juga membantu mereka dalam meraih pencapaian ini. Shohib mengaku, ia telah mempersiapkan diri dengan matang karena mereka sudah tahu betul seperti apa medannya.Sehingga tidak banyak kendala yang dialami saat mengikuti perlombaan.

Meski demikian, Shohib tidak menyagkal jika timnya sempat mengalami kesulitan saat memasuki babak final. Tepatnya ketika memprogram logika sensor robot untuk membedakan warna benda. "Robot harus terus berjalan jika benda di depannya berwarna hitam. Dan harus menyingkirkannya ketika benda tersebut berwarna putih,'' jelasnya. (fin/ali)

Galeri Foto IARC 2013 :


Copyright © Institut Teknologi Sepuluh Nopember

0 comments :

Post a Comment