Adab Dan Tugas Guru Menurut Kacamata Islam
Tugas Pertama
Berbelas kasih kepada murid dan hendaknya memperlakukan seperti anak kandung sendiri. Rasulullah SAW, bersabda "Aku ini terhdap kalian hanyalah semisal orang tua kepada anak-anaknya ."Artinya, bermaksud menyelamatkan mereka dari api neraka di akhirat kelak.
TugasKedua
Hendaknya mursyid (guru) mengikuti pemilik syara-Rasulullah SAW. Sehingga dapat mengajarkan ilmunya bukan untuk mencari penghasilan dan tidak bertujuan mencari balas jasa. Tidak pula ingin dipuji, melainkan mengharap ridla Allah.
Tugas Ketiga
Hendaknya seorang mursyid harus benar-benar berusaha agar muridnya menjadi baik dalam menguasai ilmu. Jangan sekali-kali memberi ilmu yang tersembunyi sebelum ilmu yang nyata dikuasai oleh murid. Hendaknya sering mengingatkan kepada muridnya bahwa menuntut ilmu itu tujuannya ialah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bukan untuk mencari kedudukan dan kebanggaan. Jika seorang guru mengetahui muridnya belajar ilmu hanya untuk kepentingan duniawi, maka hendaknya guru memeriksa ilmu apakah yang dipelajari muridnya. Jika ilmu khilafiyah dalam fiqih dan ilmu perdebatan dalam , ilmu kalam, maka segera guru melarangnya.
Tugas Keempat
Seorang guru hendaknya mencegah murid dari akhlak yang buruk. Sedapat mungkin menyindir atau menegur dengan cara belas kasih, jangan mengejek atau mempermalukan. Sebab menerangkan keburukan akhlak itu membuka rahasia murid dan ia akan berani melawan gurunya.
Tugas Kelima
Seorang guru yang menekuni suatu ilmu hendaknya jangan menjelek-jelekkan ilmu yang lain yang tidak dipelajari. Misalnya seorang guru memiliki keahlian di bidang ilmu fiqih hendaknya jangan meremehkan dan menjelek-jelekkan ilmu hadistdantafsir.
Tugas Keenam
Hendaknya guru membatasi murid memberikan pelajaran. Sesuaikan dengan kadar pemahamannya. Jangan menyampaikan sesuatu yang akalnya tidak sampai memikirkannya
Tugas Ketujuh
Terhadap murid yang bodoh hendaknya guru memberi yang nyata sehingga mudah dipahami. Jangan memberi pelajaran hakikat yang rumit dan sulit dimengerti.
Tugas Kedelapan
Hendaknya guru mengamalkan ilmu yang dimiliki sehingga perbuatannya atau akhlaknya tidak terbentang dengan apa yang disampaikan kepada murid-muridnya. Sehingga pula tidak dikatakan sebagai orang yang pandai bicara tapi tak mampu mengamalkannya.
L'économie mondiale doit être améliorée de tous les côtés. Bonjour les amis.
ReplyDeleteSubhanallah...!
ReplyDeleteIni blog dengan namanya cucok banget. Emang full of interesting article...! Mantrab..!
Trimakasih sharing-nya Mas. Trims jg sdh follow.
Now, I'll follow U back...!
Salam Pendidikan
@Sriayu : ya saya akan follow balik thank atas kunjungannya
ReplyDeleteAssalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhib SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhib SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhib SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
ReplyDelete